Selamat Datang di Yayasan Pendidikan Hamzanwadi

WhatsApp Icon 1




Pusat Layanan Disabilitas Universitas Hamzanwadi Jalin Kerja Sama dengan Stakeholder Pendidikan: Buka Kelas BISINDO dan Program Pengabdian Masyarakat
20 Jun 2025
Pusat Layanan Disabilitas Universitas Hamzanwadi Jalin Kerja Sama dengan Stakeholder Pendidikan: Buka Kelas BISINDO dan Program Pengabdian Masyarakat


Pusat Layanan Disabilitas Universitas Hamzanwadi Jalin Kerja Sama dengan Stakeholder Pendidikan: Buka Kelas BISINDO dan Program Pengabdian Masyarakat

Pancor, 19 Juni 2025 — Dalam upaya memperkuat layanan pendidikan yang inklusif, Pusat Layanan Disabilitas (PLD) Universitas Hamzanwadi bersama Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) melaksanakan penandatanganan kerja sama dengan sejumlah stakeholder pendidikan. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pembukaan Kelas Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) dan peluncuran program Pengabdian kepada Masyarakat.

Penandatanganan perjanjian kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara Universitas Hamzanwadi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Timur dan Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur. Stakeholder yang terlibat dalam penandatanganan ini antara lain SLB YCHI Lombok Timur, SLB Asifa Selong, dan Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Lombok Timur. Penandatanganan dilakukan oleh Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Bapak Muhammad Sururuddin, M.Pd., pada Kamis, 19 Juni 2025.

Kegiatan dibuka oleh Wakil Rektor I Universitas Hamzanwadi yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peran relawan disabilitas dalam mendampingi mahasiswa berkebutuhan khusus serta mendukung sekolah yang menerima siswa disabilitas. Ia juga menyampaikan bahwa Program Studi Pendidikan Khusus diharapkan menjadi garda terdepan dalam menciptakan layanan yang lebih maksimal dan berkelanjutan.

Salah satu kegiatan utama yang diluncurkan adalah Kelas BISINDO yang bertujuan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam memberikan layanan inklusif, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus. Program ini akan berlangsung selama 4 bulan, difasilitasi oleh mentor juru bahasa isyarat serta teman tuli dari Gerkatin Lombok Timur. Total peserta mencapai 61 orang, yang terdiri dari guru SLB, mahasiswa PLD, mahasiswa pascasarjana, serta tenaga pendidikan.

Selain itu, diluncurkan pula program Pengabdian kepada Masyarakat yang akan dilaksanakan di 12 sekolah di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Selong dan Kecamatan Pringgasela. Program ini akan melibatkan 36 relawan disabilitas yang akan bertugas selama 3 bulan dengan total 12 kali pertemuan di masing-masing sekolah. Tujuannya adalah untuk membantu sekolah dalam menyediakan layanan yang lebih ramah dan inklusif bagi siswa berkebutuhan khusus.

Universitas Hamzanwadi: Kampus Inklusif, Ramah Disabilitas, Berbasis Pengabdian.
Pusat Layanan Disabilitas - Mewujudkan Akses dan Kesetaraan untuk Semua.